Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Pimpinan Ponpes Ma'arif Assa'adiyah hadiri Pelantikan Hasnadi Dt. Sanggo Godang Dikampuang, Taeh Baruah

Pimpinan Ponpes Ma'arif Assa'adiyah hadiri Pelantikan Hasnadi Dt. Sanggo Godang Dikampuang, Taeh Baruah Ahad (7/7/2024) 

Taeh Baruah, Assa'adiyah - Pimpinan Ponpes Ma'arif Assa'adiyah H. Sudirman Syair Dt. Samulo Nan Balopiah hadiri Pelantikan Pengangkatan Pangulu adat Hasnadi Dt. Sanggo Godang Dikampuang pada hari ahad 7 Juli 2024 di kampung rang Pitopang Taeh Baruah kecamatan Payakumbuh kabupaten Limapuluh Kota.

Pelantikan itu dihadiri oleh Niniak-mamak sakaum bersama 4 suku, dan dihadiri juga oleh beberapa Niniakmamak dari suku lain yaitu suku Sembilan, Chaniago dan Melayu. Pengangkatan Pangulu Hasnadi sebagai Dt. Sanggo dinobatkan oleh Ampek Suku Dt. Putiah.

Melalui rilisnya yang diterima awak media pada Ahad malam, 7 Juli 2024, H. Sudirman Syair Dt. Samulo Nan Balopiah mengatakan bahwa "Dt. Sanggo adalah salah seorang Niniak-mamak suku Pitopang, sekarang kebesarannya di Taeh Baruah dengan cara hidup bakarelaan dengan H. Syamsul Bahri Dt. Sanggo, karena beliau telah berusia 80 puluhan tahun." katanya.

Ia melanjutkan "menurut adat Minang, bilo Bukik alah tinggi, bilo lurah lah dalam, (bila bukit sudah tinggi dan apabila lurah sudah dalam), bila tidak bisa lagi melaksanakan tugas selaku Niniak-mamak, maka atas kesepakatan kaum, maka jabatan Dt. Sanggo diserahkan kepada kemenakannya yang bernama Hasnadi."

"Saya (H. Sudirman Syair Dt. Samulo Nan Balopiah) punya kebesaran di nagari Taeh Bukit. Antara Dt. Samulo Nan Balopiah dengan Dt. Sanggo tidak bisa dipisahkan secara adat, karna asal mula Dt. Sanggo itu berasal dari Taeh Bukit di garis keturunan H. Sudirman Syair Dt. Samulo Nan Balopiah."

"Karna Dt. Sanggo yang diketahui dalam ranji Dt. Samulo ada 3 orang yang diketahui dari orang tua Dt. Samulo, yaitu: 1). Dt. Cukik Dt. Sanggo. 2). Cuan Dt. Sanggo, 3). Dt. Sanggo Godang Sopah, beliau ini adalah wanita yang dikenal sebagai Niniak Gobang."

"Taeh di zaman dahulu dimekarkan menjadi Taeh Baruh dan Taeh Bukit, Dt. Sanggo Godang Sopah mempertahankan gelar Dt. Sanggo, tetap di Taeh Bukit. Di lain pihak yang membawa gelar tersebut tidak ada yang memenuhi syarat di Taeh Bukit, barangkali sewaktu Taeh dimekarkan pada tahun 1830 mejadi Taeh Baruah dan Taeh Bukit gelar Dt. Sanggo dibolehkan ke Taeh Baruah yang dibawa oleh Saidin Dt. Sanggo dan Jamia Dt. Sanggo, serta Darwis Dt. Sanggo, Rustam Dt. Sanggo. Informasi pemekaran Taeh didapati dari Jaidin Datuak Patiah. Setelah meninggalnya bapak Rustam Dt. Sanggo, vakum untuk sementara lebih kurang 30 tahun."

"Pada tahun 2001 ada baralek Penghulu di Taeh Bukit bersamaan dengan Dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo (mantan bupati Limapuluh Kota dulu), maka sesuai dengan kesepakatan kaum di Taeh Bukit, saya (Sudirman Syair), turut baralek dengan gelar Dt. Samulo Nan Balopiah, bukan Dt. Sanggo, karena diperkirakan, banyak prosesnya, maka diambillah sejarah Dt. Sanggo Godang Sopah karena dia seorang perempuan, tentu rambutnya panjang dibuatlah gelar Dt. Samulo Nan Balopiah.

"Selama 30 tahun vakum diatas semua anak buah Dt. Sanggo, baik di Taeh Baruh maupun di Taeh Bukit, berserakan menumpang dengan Niniak-mamak yang relevan." 

"Setelah Dt. Samulo Nan Balopiah resmi menjadi Niniak-mamak, semua anggota persukuan Dt. Sanggo baik di Taeh Bukit maupun di Taeh Baruah mendapat angin baru. Karena saya (H. Sudirman Syair Dt. Samulo Nan Balopiah) sebagai ASN, rasa terganggu dengan banyak urusan kaum, terlalu sibuk tambah lagi urusan organisasi, maka dengan kesepakatan kaum di Taeh Baruh dibukalah dengan gelar Dt. Asa Nan Balopiah yang dibawa oleh Sudirman juga namanya yang berasal dari pensiunan angkatan darat. Sewaktu itu gelar Dt. Sanggo belum lagi dihidupkan. Kemudian beberapa bulan sesudah itu dihidupkan lah gelar Datuak Sanggo yang dibawa oleh Ijas Dt. Sanggo. (Teguh Dermawan / Humas)




Posting Komentar

0 Komentar